Ini dia yang kamu cari
Ada 79 artikel dalam topik PHP.

Cara Eksekusi Perintah Command Line (CMD) Melalui PHP
Perintah-perintah dasar yang sering kita ketik di Terminal maupun CMD, dapat juga kita eksekusi melalui web. Tentu saja dengan bantuan PHP. Pada artikel sebelumnya, saya sudah pernah membahas fungsi-fungsi untuk operasi file dan direktori. Nah, sekarang ini kita akan coba fungsi system(). Fungsi ini untuk mengeksekusi perintah-perintah Terminal atau CMD. Baca Juga: Cara Menghapus dan Mengubah Nama Direktori dengan PHP Membuat dan Menampilkan isi Direktori dengan PHP Mari kita mulai dengan membuat sebuah file baru bernama eksekusi_perintah.php, kemudian isi dengan kode berikut.

Cara Menggunakan Web Server Bawaan dari PHP untuk Development
Sebenarnya kita tidak butuh XAMPP, apache2, atau web server lainnya untuk menjalankan PHP di localhost. Karena PHP sendiri sudah menyediakan server bawaan yang bisa kita gunakan untuk Development. Pada PHP versi 5.4.0, CLI SAPI menyediakan fitur build-in web server yang memungkinkan kita untuk membuat server web dari perintah command line (CLI). Mengapa lebih baik menggunakan ini daripada XAMPP atau apache2?

Belajar PHP: Persiapan Pemrograman PHP di Linux
Apa saja alat yang kita butuhkan untuk coding PHP di Linux? Pelajari semuanya di sini.

Membuat Generator id Unik seperti id Video YouTube di PHP
Dalam sebuah tabel di database, seringkali kita membuat kolom bernama id sebagai primary key. Kadang kolom tersebut kita berikan fungsi auto increment agar otomatis terisi dengan angka. Namun, kali ini kita coba menggunakan karakter yang di-generate dari nilai waktu per milidetik. 1. Mengambil Niali Unik dari Fungsi WaktuKita dapat menggunakan fungsi microtime() atau fungsi time() untuk mendapatkan nilai unik. Nilai ini, senantiasa akan berubah terus, seiring dengan perubahan waktu. Dari percobaan di atas, fungsi microtime() mengembalikan nilai unik setiap kali dipanggil. Sementara itu, fungsi time() akan mengembalikan nilai unik setiap detik. Saya sarankan menggunakan fungsi microtime(), karena fungsi ini mengembalikan nilai unik per milidetik. 2. Konversi Nilai UnikSebenarnya, kita bisa saja menggunakan nilai kembalian dari microtime() dan time() untuk membuat id unik. Tapi, karena kita ingin membuat id seperti YouTube, maka kita harus lakukan konversi ke dalam bentuk lain. Kita bisa menggunakan fungsi base_convert() untuk membuatnya. Fungsi base_convert() Sebenarnya untuk mengubah basis dari sebuah nilai. Pada contoh di atas, parameter angka 10 merupakan panjang nilai yang dihasilkan. Sedangkan angka 36 adalah basisnya. Contoh lain, panjang 8 dengan basis 16 (bilangan heksadesimal): 3. Kode GeneratorKita sudah dapat apa yang kita inginkan, sekarang kita buat kode generatornya. Pada generator ini kita gunakan basis 36 dengan panjang 10. <?php $id = base_convert(microtime(false), 10, 36); ?>

Tutorial Codeigniter #09: Membuat Fitur Login untuk Admin
Pelajari cara membuat fitur login untuk Admin di Codeigniter dengan Library session bawaan Codeigniter.

Kode CRUD dalam Satu File PHP
Pernah mebayangkan, tidak? Membuat CRUD (Create, Read, Update, Delete) dalam satu file PHP. Biasanya, membuat aplikasi CRUD dilakukan dengan membuat file terpisah. Masing-masing file mewakili CRUD. Misalkan file create.php untuk menambahkan data, read.php untuk menampikan data, update.php untuk mengubah data, dan delete.php untuk menghapus data. Bagaimana kalau, semuanya digabungkan ke dalam satu file PHP? Pada kesempatan ini, saya ingin membagikan sebuah kode CRUD yang ditulis dalam satu file PHP. Kode ini, saya buat dengan koneksi database menggunakan API mysqli.