author Ahmad Muhardian

Pengenalan Slim Framework untuk Pemula


Slim Framework adalah mikro framework PHP untuk membuat aplikasi web. Biasanya digunakan untuk membuat REST API atau web service.

Pada kesempatan ini, kita akan belajar dasar-dasar penggunaan Slim Framework. Mulai dari tahap instalasi, sampai membuat route.

Catatan: Tutorial ini untuk Slim Versi 3

Baiklah, mari kita mulai…

Konsep Slim Framework

Slim Framework sebenarnya sangat sederhana. Dia hanya bertugas menerima HTTP Request, lalu memanggil fungsi yang diinginkan. Setelah itu mengembalikan HTTP Response.

Fungsi-fungsi yang akan dipanggil bisa ditulis langsung di dalam definisi route atau di dalam class khusus.

Apa bedanya mikro framework dengan framework yang lain?

Mikro framework memiliki fitur yang lebih sedikit dibandingkan dengan framework yang lain seperti CodeIgniter, Laravel, Yii, dan sebagainya.

Bisa dibilang, fiturnya kurang lengkap.

Namun bukan berarti tidak berguna.

Justru yang sia-sia itu, punya banyak fitur tapi tidak digunakan.

Pada Slim Framework kita bisa tentukan sendiri library yang akan digunakan. Bahkan juga bisa menggunakan komponen dari framework lain.

Contohnya: Menggunakan Elloquent milik Laravel untuk ORM.

Menyiapkan Project Slim Framework

Untuk membuat project Slim Framework, kita membutuhkan composer. Composer bertugas untuk manajemen library, menjalankan server, melakukan testing, dll.

Jadi, pastikan composer sudah terinstal di komputermu.

Silakan Baca: Cara Install dan Menggunakan Composer.

Setelah itu, ketik perintah berikut untuk membuat project slim:

composer create-project slim/slim-skeleton:3.1.8 aplikasi-slim -vvv

Keterangan:

  • aplikasi-slim adalah nama direktori project yang akan dibuat.
  • argumen -vvv berfungsi untuk menampilkan detail proses instalasi.

Perintah di atas akan membuat direktori baru bernama aplikasi-slim. Isinya berupa file template dari slim-skeleton.

Instalasi Selesai

Tunggu dulu?

Apa bedanya slim dengan slim-skeleton?

Jika kita ingin menggunakan Slim dari nol, kita bisa install dengan perintah ini:

composer require slim/slim

Tapi…

Kita akan membuat manual file-file yang dibutuhkan seperti:

  • index.php
  • router.php
  • middleware.php
  • dll.

Nah, si slim-skeleton ini adalah template project slim yang kita bisa gunakan tanpa harus membuat file dari nol.

Kalau diartikan ke dalam bahasa indonesia skeleton artinya tualang punggung.

Jadi project yang kita buat merupakan project “tulang punggung” yang nanti bisa kita kembangkan ke skala yang lebih besar.

Menjalankan Server PHP

Silakan buka direktori aplikasi-slim dengan teks editor. Saya merekomendasikan menggunakan VS Code. Karena di sana terdapat build-in terminal yang bisa kita manfaatkan.

Project Slim di teks editor VSCode

Setelah itu, buka terminal dengan menekan tombol Ctrl+`. Lalu ketik perintah berikut untuk menjalankan server.

composer start

Maka server akan berjalan di localhost pada port 8080.

Menjalankan server PHP

Setelah itu, coba buka http://localhost:8080, maka akan tampil seperti ini:

Membuka Aplikasi Slim

Selamat! 🎉

Mengenal Struktur Direktori Slim Framework

Sekarang coba perhatikan file-file yang ada di project aplikasi-slim.

Struktur direktori project slim

Ada beberapa file yang perlu kita ketahui:

  • composer.json adalah file yang berisi keterangan tentang project, seperti library yang digunakan, deskripsi, lisensi, skrip, dll.
  • composer.lock berisi keterangan library dan versi yang digunakan. File ini yang menjadi acuan composer untuk menginstal library.
  • CONTRIBUTING.md berisi informasi bila kita ingin berkontribusi di proyek slim-skeleton. File ini bisa kita hapus, karena tidak dibutuhkan dalam aplikasi.
  • README.md hampir sama seperti CONTRIBUTING.md. File ini berisi informasi cara penggunaan slim-skeleton.
  • phpunit.xml berisi konfigurasi untuk PHPUnit. PHPUnit adalah framework untuk testing.
  • docker-compose.yml berisi konfigurasi Docker. Apabila kita ingin menjalankan server PHP melalui Docker, maka kita membutuhkan file ini.
  • public/index.php adalah file utama aplikasi. File ini yang akan diakses oleh user.
  • public/.htaccess adalah file konfigurasi server, biasanya digunakan untuk membuat pretty URL.
  • direktori logs berisi logs aplikasi.
  • direktori vendor berisi library-library yang dibutuhkan oleh aplikasi.
  • direktori tests berisi kode untuk melakukan testing.
  • direktori src berisi source code aplikasi. Di sinilah kita akan menulis kode.
  • src/dependencies.php berisi definisi dependencies yang dibutuhkan oleh aplikasi
  • src/middleware.php berisi definisi middleware.
  • src/routes.php berisi definisi route aplikasi.
  • src/settings.php berisi konfigurasi aplikasi.
  • direktori templates adalah direktori tempat menaruh template.

Slim Instance

Setiap kita ingin membuat aplikasi dengan Slim Framework, maka kita harus membuat instance atau objek dari class \Slim\App.

Contoh:

<?php

require 'vendor/autoload.php';

$app = new \Slim\Slim();

Namun, pada slim-skeleton kita tidak perlu melakukan ini. Karena sudah dibuatkan di dalam index.php.

Setelah membuat objek $app, selanjutnya kita bisa tambahkan route seperti ini:

<?php

require 'vendor/autoload.php';

$app = new \Slim\Slim();

// membuat route
$app->get("/hello/:nama", function($nama){
    echo "Hello, $nama apa kabar?";
});

$app->run();

Pada slim-skeleton route-nya sudah dibuat di file terpisah, yaitu di file src/routes.php.

Mengenal Route di Slim

Route adalah URL yang akan diakses oleh user. Kita bisa membuat route di file src/routes.php.

Contoh:

Mari kita coba buat route untuk halaman about. Buka file src/routes.php, lalu tambahkan kode berikut.

$app->get('/about/', function (Request $request, Response $response, array $args) {
    // kirim pesan ke log
    $this->logger->info("ada orang yang mengakses '/about/'");

    // tampilkan pesan
    echo "ini adalah halaman about!";
    
});

Router di atas hanya berfungsi untuk menulis pesan ke logs dan menampilkan pesan ke user dengan perintah echo.

Membuat route di slim

Coba buka http://localhost:8080/about/, Maka hasilnya akan seperti ini:

Halaman About

Lalu di file logs/app.log akan ada seperti ini:

[2018-01-26 02:45:01] slim-app.INFO: ada orang yang mengakses '/about/' [] {"uid":"16805d6"}
[2018-01-26 02:45:01] slim-app.INFO: Slim-Skeleton '/' route [] {"uid":"b512533"}

Memahami Struktur Kode Route

secara sederhana, route bisa kita buat seperti ini:

$app->get('/about/', bukaHalamanAbout(Request $req, Response $res, array $args));

Artinya, saat aplikasi diakses dengan method GET dengan route /about/, maka jalankan fungsi bukaHalamanAbout().

Parameter pada fungsi bukaHalamanAbout() bersifat opsional.

  • Parameter $req adalah objek dari class Request. Kita bisa mengambil banyak informasi dari objek ini, seperti data yang diinputkan melalui form.
  • Parameter $res adalah object dari class Response. Dengan objek ini, kita bisa memodifikasi respon yang akan diberikan kepada user. Misalnya, respon dalam bentuk JSON.
  • Parameter $args adalah sebuah array yang berisi argumen yang diberikan ke route.

Apa Selanjutnya?

Artikel ini hanya berisi pengenalan saja. Sebenarnya masih banyak yang harus kita bahas seperti:

  • Route Group
  • Middleware
  • Dependencies
  • Template
  • dll.

Biar tidak terlalu panjan, saya akhiri saja artikel ini sampai di sini.

Referensi: Dokumentasi Slim