Daftar artikel di halaman ke-58
Ini artikel lama, belum di-update. Isinya mungkin tidak relevan dengan kondisi sekarang AUTO_INCREMENT sangat sering saya gunakan dalam mengerjakan proyek. AUTO_INCREMENT membuat Kita tidak perlu mengisi field secara manual maupun dengan generator dalam kode. Tapi, … apakah ini aman? Apakah tidak masalah bila nanti datanya banyak? Berapa banyak sih data yang mampu ditampung bila menggunakan AUTO_INCREMENT? Mari kita sedikit pikirkan masalah Big Data. Batas AUTO_INCREMENTTernyata AUTO_INCREMENT memiliki batas. Apabila sudah melampaui batas, mungkin sistemnya akan macat. Jadi hati-hati menggunakannya. Berdasarkan jawaban yang saya dapatkan di Stack Overflow, berikut ini batasan-batasan AUTO_INCREMENT berdasarkan tipe datanya. TINYINT - 127 UNSIGNED TINYINT - 255 SMALLINT - 32767 UNSIGNED SMALLINT - 65535 MEDIUMINT - 8388607 UNSIGNED MEDIUMINT - 16777215 INT - 2147483647 UNSIGNED INT - 4294967295 BIGINT - 9223372036854775807 UNSIGNED BIGINT - 18446744073709551615
Waktu hitung mundur (countdown timer) sering kita temukan pada kehidupan sehari-hari. Biasanya kita gunakan untuk menghitung mundur sesuatu yang penting, seperti: deadline, detik pergantian tahun, timer saat memasak, pomodoro, dll. Nah, pada tutorial ini.. Kita akan belajar membuat program timer dengan Python dengan studi kasus Pomodoro Timer. Sebenarnya tidak hanya bisa dipakai untuk Pomodoro saja sih, program ini juga nanti akan bisa digunakan untuk timer yang lainnya.
Saat kita membuat program GUI dengan Swing, jendelanya sering tampil pada pojok kiri atas atau pada titik (0,0). Bagaimana caranya agar jendela selalu tampil di tengah-tengah layar? Apakah kita harus mengatur manual posisi titiknya? Ya perlu, untuk lebih jelasnya mari kita bahas… Class-class yang dibutuhkanAda dua class yang kita butuhkan untuk membuat jendela JFrame tampil di tengah-tengah.
Dalam sebuah tabel di database, seringkali kita membuat kolom bernama id sebagai primary key. Kadang kolom tersebut kita berikan fungsi auto increment agar otomatis terisi dengan angka. Namun, kali ini kita coba menggunakan karakter yang di-generate dari nilai waktu per milidetik. 1. Mengambil Niali Unik dari Fungsi WaktuKita dapat menggunakan fungsi microtime() atau fungsi time() untuk mendapatkan nilai unik. Nilai ini, senantiasa akan berubah terus, seiring dengan perubahan waktu. Dari percobaan di atas, fungsi microtime() mengembalikan nilai unik setiap kali dipanggil. Sementara itu, fungsi time() akan mengembalikan nilai unik setiap detik. Saya sarankan menggunakan fungsi microtime(), karena fungsi ini mengembalikan nilai unik per milidetik. 2. Konversi Nilai UnikSebenarnya, kita bisa saja menggunakan nilai kembalian dari microtime() dan time() untuk membuat id unik. Tapi, karena kita ingin membuat id seperti YouTube, maka kita harus lakukan konversi ke dalam bentuk lain. Kita bisa menggunakan fungsi base_convert() untuk membuatnya. Fungsi base_convert() Sebenarnya untuk mengubah basis dari sebuah nilai. Pada contoh di atas, parameter angka 10 merupakan panjang nilai yang dihasilkan. Sedangkan angka 36 adalah basisnya. Contoh lain, panjang 8 dengan basis 16 (bilangan heksadesimal): 3. Kode GeneratorKita sudah dapat apa yang kita inginkan, sekarang kita buat kode generatornya. Pada generator ini kita gunakan basis 36 dengan panjang 10. <?php $id = base_convert(microtime(false), 10, 36); ?>
Pelajari apa saja yang perlu dipersiapkan untuk belajar pemrograman C di Linux.