Explore

Cari artikel apa?

Daftar artikel di halaman ke-52

Cara Menggunakan Composer pada CodeIgniter

Cara Menggunakan Composer pada CodeIgniter

Composer sangat dibutuhkan apabila kita bekerja dengan banyak library. Composer akan membantu kita menginstal, men-download, meng-update, dan mencarikan depedency dari library yang digunakan. Pada CodeIgniter, composer sudah mulai didukung pada versi 3. Namun, autoload-nya belum diaktifkan secara default. Pada kesempatan ini, saya akan membahas cara konfigurasi CodeIgniter agar dapat mengunakan Composer. Mari kita mulai… Konfigurasi CodeIgniterBuka file konfigurasi CodeIgniter pada application/config/config.php. Kemudian isi nilai autoload untuk Composer seperti beikut ini:

Aplikasimu Lambat? Coba Cek dengan Profiler di Codeigniter

Aplikasimu Lambat? Coba Cek dengan Profiler di Codeigniter

Pernah dengar profiler? Kalau belum, artikel ini tepat untukmu. Codeigniter memang memudahkan kita dalam membuat aplikasi web. Meskipun kita sudah tahu… MVC adalah desain pola yang dipakai Codeigntier, tapi masih aja ada orang yang menulis kode brantakan. Akibatnya: Aplikasi berjalan lambat dan terasa berat. Nah si Profiler ini akan memberitahu kita, kelemahan dari aplikasi. Seperti: Berapa lama Waktu yang dibutuhkan untuk eksekusi controller Query apa saja yang dieksekusi Kecepatan ekekusi query Data yang terkirim dan sebagainya.

Cara Menggunakan Composer untuk Manajemen Proyek PHP

Cara Menggunakan Composer untuk Manajemen Proyek PHP

Bayangkan kita sedang mengerjakan proyek web dengan PHP. Kemudian kita membutuhkan beberapa library untuk melengkapi proyek ini. Biasanya, kita men-download sendiri library-nya dari internet. Tapi… Kadang library yang satu dengan yang lain saling membutuhkan agar bisa digunakan. Hal ini disebut depedency (keterkaitan/ketergantungan). Contohnya: Library X membutuhkan library Y agar bisa digunakan, kemudian library Y membutuhkan library Q,R,S. “Bagaimana kalau ada banyak sekali library yang digunakan?” Pastinya akan repot mencari sendiri depedency library-nya.

Tutorial PyGTK #4: Mengenal 5 Macam Container untuk Membuat Layout

Tutorial PyGTK #4: Mengenal 5 Macam Container untuk Membuat Layout

Pada tutorial ini, kamu akan belajar macam-macam layout dan container di PyGTK. Ini penting untuk membuat tampilan aplikasi yang lebih rapi...

Tutorial Web Responsif: Pengenalan RWD dan Viewport

Tutorial Web Responsif: Pengenalan RWD dan Viewport

Bagaimana cara membuat web responsif? itulah pertanyaan yang cukup sering ditanyakan kepada saya. Pertanyaan ini membutuhkan jawaban yang cukup panjang, karena itu saya tidak bisa langsung menjawab secara detail melalui lisan maupun pesan instan, selain itu juga waktu yang tidak mendukung. Berangkat dari keterbatasan itu, akhirnya saya menrebitkan tulisan ini. Apakah itu RWD?RWD singkatan dari Responsive Web Design. Responsif artinya webnya dapat merespon atau menyesuaikan diri dengan perangkat yang digunakan. Misalnya kita membuka webnya melalui ponsel, maka secara otomatis tampilan webnya akan disesuaikan dengan ukuran layar ponselnya.

Apakah Perbedaan dari i++ dengan ++i?

Apakah Perbedaan dari i++ dengan ++i?

Dalam materi-materi perluangan simbol ++ sering kita temukan. Simbol tersebut termasuk dalam operator aritmatika dan penugasan untuk meningkatkan atau menambah satu (+1) sebuah variabel. Kadang ditulis seperti ini i++ dan juga seperti ini ++i. Apa sih perbedaanya? Post-increment dan Pre-incrementPenulisan simbol ++ di dibelakang vairbel disebut dengan post-incement, sedangkan bila ditulis di depan, disebut dengan pre-increment. Contoh: Post-increment: for(int i = 1; i <= 10; i++){ System.out.print(i); } Pre-increment: for(int i = 1; i <= 10; ++i){ System.