author Ahmad Muhardian

Tutorial Gulp untuk Pemula, Salah Satu Tool Wajib untuk Web Developer


Gulp Untuk Pemula

Sebagai web developer ‘zaman now’, ada berbagaimacam tools yang harus kita kuasai.

Diantaranya tools untuk melakukan automasi, testing, build, deploy, dan sebagainya.

Salah satu tool yang biasanya digunakan dalam pengembangan web adalah Gulp.

Apa itu Gulp? dan bagaimana cara menggunakanya?

Mari kita bahas…

Apa itu Gulp?

Website Gulp
Website Gulp

Gulp adalah sebuah build tool yang dibuat dengan Nodejs1. Biasanya digunakan untuk mengeksekusi task automasi seperti:

  • Minify dan optimasi file HTML, CSS, Javascript;
  • Kompilasi file SASS;
  • Menjalankan Web Server;
  • Me-reload server secara otomatis;
  • Build dan deploy project;
  • dan lain sebagainya.

Task ini dijalankan melalui command line interface (CLI).

Instalasi Gulp

Gulp dapat kita instal dengan NPM (Node Package Manager).

[sudo] npm install --g gulp-cli

Apabila kamu menginstal Nodejs pada root, gunakanlah sudo di depan. Tapi apabila kamu menginstal Nodejs pada home, maka sudo tidak diperlukan.

Tunggulah sampai prosesnya selesai. Setelah itu coba ketik perintah gulp --version untuk memastikan versi Gulp yang terinstall.

Install Gulp di Linux

Membuat Proyek Javascript

Gunakan perintah berikut untuk membuat project baru:

npx mkdirp belajar-gulp

Kita akan membuat proyek dengan nama belajar-gulp. Setelah itu, masuk ke direktori belajar-gulp dengan perintah cd.

cd belajar-gulp

Sekarang kita berada di dalam direktori proyek. Berikutnya kita akan membuat file package.json menggunakan npm.

Silahkan ketik perintah berikut:

npm init -y

Maka akan tampil seperti ini:

Membuat Proyek nodejs

Ini artinya proyek sudah selesai dibuat.

Instalasi Gulp di dalam Proyek

Berikutnya kita harus mengisntal Gulp ke dalam proyek.

Caranya…

Gunakan perintah berikut:

npm install --save-dev gulp

Tunggulah sampai prosesnya selesai. Setelah itu, coba ketik lagi perintah gulp --version.

Install Gulp di Project

Pada gambar di atas, terlihat ada dua Gulp yang terinstal.

Apa bedanya Gulp CLI dengan Local?

Gulp CLI adalah Gulp yang terinstal di sistem operasi komputer kita, sedangkan Gulp lokal adalah Gulp yang terinstal di dalam proyek.

Mengapa kita harus menginstal keduanya?

Sebenarnya tidak harus, karena kita bisa pakai salah satu saja.

Oh iya, kita akan menggunakan Gulp versi 4.0.0. Pastikan kamu juga menggunakan versi tersebut.

Karena ada banyak perubahan pada versi 2,3, dan 4.

Membuat Task untuk Gulp

Sekarang bukalah proyek tadi dengan teks editor. Saya akan menggunakan VS Code.

Silahkan buka melalui File->Open Folder.

Proyek Gulp pada teks editor

Berikutnya, silahakan buat file baru dengan nama gulpfile.js.

Membuat file gulpfile.js

File gulpfile.js adalah file yang berisi task untuk dikerjakan oleh Gulp.

Sekarang mari kita coba membuat sebuah task.

Ketiklah kode berikut di dalam gulpfile.js:

var gulp = require('gulp');

gulp.task('sayHello', async function(){
    console.log("Hello, selamat datang di Gulp!");
});

Ini adalah task sederhanya untuk menampilkan pesan "Hello, selamat datang di Gulp!".

Sekarang mari kita coba eksekusi.

Ketik perintah berikut:

gulp sayHello

Maka hasilnya:

Eksekusi task dengan Gulp

Anatomi gulpfile.js

Kita sudah berhasil membuat task di dalam gulpfile.js. Sekarang kita akan membahas lebih dalam tentang gulpfile.js.

File gulpfile.js terdiri dari tiga bagian penting:

  1. Definisi plug-in atau modul;
  2. Definisi Task;
  3. Default Task.

Perhatikan contoh berikut:

Anatomi Gulpfile

Plug-in atau modul kita butuhkan untuk menggunakan fungsi tertentu. Nanti kita akan coba beberapa modul.

Task terdiri dari nama task dan body task. Body berisi script yang akan dieksekusi ketika taks tersebut dijalankan.

Task pada Gulp

Lalu task default adalah taks yang akan dieksekusi ketika kita tidak memberikan nama task saat mengeksekusi Gulp.

Berikutnya kita akan mencoba beberapa modul Gulp.

Membuat Server dengan Gulp

Untuk membuat web server dengan Gulp, kita membutuhkan modul gulp-connect.

Silahkan instal modul ini dengan perintah berikut:

npm install --save-dev gulp-connect

Tunggulah sampai prosesnya selesai.

Instal modul gulp-connect

Kemudian tambahkan sebuah task untuk menjadlankan server pada gulpfile.js seperti ini:

var gulp = require('gulp');
var gulpConnect = require('gulp-connect');

//--- ada script di sini ---

gulp.task('server', async function(){
    gulpConnect.server({
        root: "public",
        livereload: true
    });
});

Sehingga akan menjadi seperti ini:

Gulp task untuk membuat server

Pada kode task di atas, kita menentukan root direktorinya adalah public. Direktori ini belum kita buat.

Silahkan buat folder atau direktori baru bernama public, lalu di dalamnya buat lagi file HTML bernama index.html dengan isi sebagai berikut:

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
    <meta charset="UTF-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
    <meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="ie=edge">
    <title>Tutorial Gulp untuk Pemula</title>
</head>
<body>
    <h1>Hello World!</h1>
    <p>Saya sedang belajar Gulp.</p>
</body>
</html>

Sehingga akan menjadi seperti ini:

Kode HTML untuk testing

Nah! sekarang mari kita coba menjalankan tasknya.

Ketik perintah:

gulp server

Maka akan keluar seperti ini.

Gulp task untuk membuat server

Sekarang coba buka web browser, lalu arahkan ke alamat http://localhost:8080. Maka hasilnya:

Gulp task untuk membuat server

Minify File degan Gulp

Minify adalah proese mengoptimasi file menjadi lebih kecil. Semakin kecil file, maka kecepatan downloadnya akan semakin cepat.

Ini akan membuat website kita semakin cepat.

Untuk melakukan minify, kita membutuhkan beberapa modul:

  • gulp-htmlmin untuk minify file HTML;
  • gulp-minify-css untuk minify file CSS;
  • gulp-uglify untuk minify file Javascript;
  • gulp-concat untuk menggabungkan beberapa file javascript.

Mari kita instal semuanya. Silahkan ketik perintah berikut:

npm install gulp-htmlmin gulp-uglify gulp-minify-css gulp-concat --save-dev

Tunggulah sampai prosesnya selesai.

Instal modul untuk minify file

Setelah itu buatlah folder dan file baru dengan struktur seperti ini:

Struktur folder project Gulp

  • 📁 dist/ isi kosong, direktori ini akan menjadi direktori tujuan;
  • 📁 src/ berisi file HTML, CSS, dan JS;
    • 📁 css/ berisi file CSS;
      • 📄 style.css
    • 📁 js/ berisi file JS;
      • 📄 app.js
    • 📄 about.html

Ketiga file ini (about.html, style.css, dan app.js) akan kita minify. Lalu hasilnya akan disimpan ke dalam folder dist.

Silahkan isi ketiga file tersebut dengan kode di bawah ini.

Isi src/about.html:

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
    <meta charset="UTF-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
    <meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="ie=edge">
    <title>About Us</title>
</head>
<body>
    <h1>About Us</h1>
    <p>Ini adalah halaman about tentang belajar Gulp.</p>
    <div id="message"></div>
</body>
</html>

Isi src/css/style.css:

h1 {
    font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, 'Segoe UI', Roboto, Oxygen, Ubuntu, Cantarell, 'Open Sans', 'Helvetica Neue', sans-serif;
}

p {
    font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif;
    color: darkslategray;
}

body {
    background-color: bisque;
}

Isi src/js/app.js:

var message = document.getElementById("message");

message.innerHTML = "Terimakasih sudah bealajar Gulp!";

Setelah itu, kita akan membuat task untuk melakukan minify.

Bukalah kembali file gulpfile.js kemudian tambahkan task berikut.

// import modul
var gulpMinifyCss = require('gulp-minify-css');
var gulpConcat = require('gulp-concat');
var gulpUglify = require('gulp-uglify');
var gulpHtmlmin = require('gulp-htmlmin');

// task untuk minify
gulp.task('minify-css', async function () {
    gulp.src('./src/css/*.css')
        .pipe(gulpMinifyCss({
            compatibility: 'ie8'
        }))
        .pipe(gulp.dest('./dist/'));
});

gulp.task('minify-js', async function () {
    gulp
        .src([
            './src/js/*.js'
        ])
        .pipe(gulpConcat('bundle.js'))
        .pipe(gulpUglify())
        .pipe(gulp.dest('dist'));
});

gulp.task('minify-html', async function () {
    gulp.src('src/*.html')
        .pipe(gulpHtmlmin({
            collapseWhitespace: true
        }))
        .pipe(gulp.dest('dist'))
});

Pada task di atas, kita banyak menggunakan method pipe(). Method ini berfungsi untuk membuat saluran dan saringan dari sumber ke tujuan.

Pipe pada gulp

Sekarang mari kita coba melakukan minify. Ketik perintah berikut:

gulp minify-css
gulp minify-js
gulp minify-html

Maka akan keluar seperti ini:

Minify html css dan js dengan gulp

Sekarang coba periksa hasilnya.

Badingkan file yang sudah di-minify degan yang asli.

Minify html css dan js dengan gulp

Coba kita bandingkan isinya.

Minify html css dan js dengan gulp

Menggunakan Gulp Watch

Saat kita melakukan minify, kita harus mengetik perintah ini.

gulp minify-css
gulp minify-js
gulp minify-html

Berikutnya, saat ada perubahan pada file…

…maka kita harus mengetik perintah itu lagi.

Agar tidak mengetik berulang-ulang, kita bisa memanfaatkan Gulp Watch.

Tugas dari Gulp Watch adalah memantai perubahan pada file, lalu saat ada perubahan Gulp akan menjalankan sebuah task secara otomatis.

Silahkan tambahkan task berikut pada file gulpfile.js untuk membuat Watch.

gulp.task('watch', async function () {
    gulp.watch('./src/js/*.js', gulp.series('minify-js'));
    gulp.watch('./src/css/*.css', gulp.series('minify-css'));
    gulp.watch('./src/*.html', gulp.series('minify-html'));
});

Artinya, Gulp akan memantau file-file yang ada di dalam folder 📁 src/ , lalu akan menjalankan task tertentu.

Mari kita coba…

Silahkan ketik perintah berikut:

gulp watch

Maka akan keluar seperti ini:

Menggunakan gulp watch

Sekarang coba ubah sesuatu, misalnya kita akan ubah file CSS. Maka akan keluar seperti ini:

Menggunakan gulp watch

Ini artinya Gulp menjalankan task secara otomatis saat kita membuat perubahan.

Menggunakan Live Reload

Hampir sama dengan Gulp Watch, Live Reload berfungsi untuk me-reload web browser saat ada perubahan.

Fitur Live Reload dapat kita gunakan dengan memanggil method reload() di pipe() yang diinginkan.

.pipe(gulpConnect.reload())

Sebagai contoh, saya ingin mengaktifkan live reload saat saya mengubah CSS. Maka pada task minify-css akan saya berikan seperti ini:

gulp.task('minify-css', async function () {
    gulp.src('./src/css/*.css')
        .pipe(gulpMinifyCss({
            compatibility: 'ie8'
        }))
        .pipe(gulp.dest('./dist/'))
        .pipe(gulpConnect.reload());
});

Oke sekarang coba ubah root direktori pada task server menjadi dist.

Fitur Live Reload

Kemudian untuk task defaultnya ubah menjadi seperti ini:

gulp.task('default', gulp.series('watch', 'server'));

Artinya kita akan menentukan watch dan server sebagai task default.

Lalu di setiap task minify, tambahkan pipe() ini.

.pipe(gulpConnect.reload())

Sekarang isi lengkap file gulpfile.js akan menjadi seperti ini:

var gulp = require('gulp');
var gulpConnect = require('gulp-connect');
var gulpMinifyCss = require('gulp-minify-css');
var gulpConcat = require('gulp-concat');
var gulpUglify = require('gulp-uglify');
var gulpHtmlmin = require('gulp-htmlmin');

gulp.task('sayHello', async function () {
    console.log("Hello, selamat datang di Gulp!");
});

gulp.task('server', async function () {
    gulpConnect.server({
        root: "dist",
        livereload: true
    });
});

gulp.task('minify-css', async function () {
    gulp.src('./src/css/*.css')
        .pipe(gulpMinifyCss({
            compatibility: 'ie8'
        }))
        .pipe(gulp.dest('./dist/'))
        .pipe(gulpConnect.reload());
});

gulp.task('minify-js', async function () {
    gulp
        .src([
            './src/js/*.js'
        ])
        .pipe(gulpConcat('bundle.js'))
        .pipe(gulpUglify())
        .pipe(gulp.dest('dist'))
        .pipe(gulpConnect.reload());
});

gulp.task('minify-html', async function () {
    gulp.src('src/*.html')
        .pipe(gulpHtmlmin({
            collapseWhitespace: true
        }))
        .pipe(gulp.dest('dist'))
        .pipe(gulpConnect.reload());
});

gulp.task('watch', async function () {
    gulp.watch('./src/js/*.js', gulp.series('minify-js'));
    gulp.watch('./src/css/*.css', gulp.series('minify-css'));
    gulp.watch('./src/*.html', gulp.series('minify-html'));
});

gulp.task('default', gulp.series('watch', 'server'));

Sekarang mari kita coba jalankan…

Cukup ketik gulp saja.

Menjalankan default task

Setelah itu, coba buat file HTML baru di dalam folder src dengan nama index.html dan isi sebagai berikut:

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
    <meta charset="UTF-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
    <meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="ie=edge">
    <title>Tutorial Gulp untuk Pemula</title>
    <link href="style.css" rel="stylesheet" />
</head>
<body>
    <h1>Hello World!</h1>
    <p>Saya sedang belajar Gulp.</p>
</body>
</html>

Maka hasilnya:

Hasil Live Reload

Clean dan Build Project dengan Gulp

Untuk melakukan build dan clean proyek dengan Gulp, kita membutuhkan dua modul:

  1. gulp-clean untuk menghapus hasil build;
  2. dan gulp-sequence untuk menjalankan task secara berurutan (kita akan menggunakan gulp.series()).

Kita hanya perlu menginstal gulp-clean saja, karena gulp-sequence bisa digantikan dengan fungsi series().

Mari kita install gulp-clean, silahkan ketik perintah berikut:

npm i --save-dev gulp-clean

Tunggulah sampai prosesnya selesai.

Instalasi modul gulp-clean

Setelah itu, tambahkan task berikut di dalam gulpfile.js.

var clean = require('gulp-clean');

// ---

gulp.task('clean', function() {
  return gulp.src('dist', {
    read: false,
    allowEmpty: true
  }).pipe(clean());
});

gulp.task('build', gulp.series('clean', 'minify-css', 'minify-js', 'minify-html'));

Setelah itu, cobalah untuk mengeksekusi taks tersebut dengan perintah:

gulp build

Maka hasilnya:

Build dan clean project

Apa Selanjutnya?

Kita sudah belajar dasar-dasar menggunakan Gulp pada proyek web front-end. Sebenarnya masih banyak yang belum kita coba seperti:

  • Menggunakan Modul SASS untuk kompilasi file SASS;
  • Menggunakan Modul imagemin untuk kompresi gambar;
  • dan lain sebagainya.

Silahkan coba bereksperimen sendiri.

Selamat belajar!

Source code dari tutorial ini dapat kamu download di Github.

[ 🎁 Download Source Code]